CISARUA - Pasar modal Indonesia diprediksi membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa bergabung dalam Asean Linkage atau integrasi pasar modal Asean.
Pasalnya sampai saat ini belum ada kajian khusus mengenai ini, dibanding Negara Asean lain seperti Malaysia dan Singapura yang sudah akan masuk dalam Asean Linkage pada 2012 dan 2013 mendatang.
"Bagi kita secara jelas kita katakan, Indonesia akan mulai memikirkan untuk bergabung pada tahun 2013 dalam artian 2013 akhir kita baru berfikir. Dan ini membutuhkan waktu, kita lihat dulu manfaatnya, dampaknya kepada pasar kita," ungkap Kepala Bapepam LK Nurhaida dalam acara Workshop Wartawan di Cisarua, Bogor, Sabtu (10/12/2011).
Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk masuk dalam Asean Linkage ini harus ada reformasi pasar modal yang harus siap dalam menghadapinya. Dan sambungnya saat ini masih menunggu kesiapan revisi aturan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) .
"Kita ketahui market kita sedemikian besar penduduknya, banyak yang kita lakukan. Mempersiapkan pelaku kita, broker-broker menuju Asean linkage," jelasnya.
Dia juga mengatakan dalam Asean Linkage nantinya sistem perdagangan akan memperbolehkan broker luar dari Asean masuk ke Indonesia dan begitu pun sebaliknya, oleh karena itu broker broker Indonesia harus dipersiapkan secara matang.
"Sistem perdagangan transkasi menjadi efisien, maka pasar modal kita akan lebih menarik. Karena broker dari negara lain bisa bertransaksi di negara kita. Dan juga emiten bisa melakukan penawaran di negara lain, dan ini butuh kesiapan," pungkasnya. (nia) (rhs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar