JAKARTA - Pertemuan pemimpin negara Eropa yang baru saja usai dinilai membuahkan hasil yang baik bagi keberlangsungan penyelamatan krisis utang di negara tersebut.
Pengamat Pasar Modal, Reza Priambada menilai, hal itu bisa memberikan sentimen positif bagi para pelaku pasar asalkan tidak ada komentar bernada negatif dari lembaga pemerintah.
"Kalau dalam dua hari ini tidak ada statmen negatif, imbasnya masih akan terus positif di perdagangan pekan depan," katanya saat dihubungi okezone di Jakarta Sabtu (10/12/2011).
Dia menilai, kebijakan yang diambil oleh para petinggi Eropa tersebut sudah cukup baik, mengingat jika krisis didiamkan berlarut-larut selain akan mempengaruhi ekonomi global, juga bisa mempengaruhi kredibilitas negara tersebut.
Sebagaimana diketahui, akhirnya pertemuan di Brussles menemukan satu kebijakan diantaranya adalah pengetatan anggaran. Meskipun sebelumnya sempat terjadi perbincanagna yang alot dalam pertemuan tersebut.
Hal ini dinilai sebagai sebuah kemajuan yang besar dalam perjalanan panjang menuju integrasi setelah perang argumen. Kesepakatan yang diperoleh dalam pertemuan tersebut adalah 23 negara di Eropa mendukung untuk memperketat anggaran. Dengan hasil tersebut, mereka berharap dapat membendung krisis utang di zona Eropa yang diawali dari Yunani dan saat ini telah menyebar ke Irlandia, Italia, Portugal dan Spanyol, serta telah mengancam akan mempengaruhi perekonomian global dan mendorong ke dalam resesi. (nia) (rhs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar