133 Saham Merosot, IHSG Kian Terperosok

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok makin dalam dengan turun 36,68 poin atau 0,94 persen dan berada di level 3.869,58. Analisis dari HD Securitas menggambarkan, koreksi IHSG terjadi akibat keadaan jenuh beil (overbought) di indikator stochastic lima harian, dan potensi profit taking di regional bisa diartikan sebagai proses membuat upleg untuk penerusan minor uprend. Indeks LQ45 pun terpantau turun 8,33 poin atau 1,2 persen dan Jakarta Islamic Indeks (JII) merosot 6,90 poin atau 1,2 persen. Sektor-sektor pendukung terpantau melemah, dengan sektor tambang turun 22,21 poin atau 0,9 persen, sektor keuangan anjlok 3,93 poin atau 0,8 persen, namun sektor properti bergerak anomali dengan naik 1,08 poin atau 0,5 persen. Pada siang hari ini, Jumat (6/1/2012), telah terjadi perdagangan sebesar Rp1,54 tiliun dengan 3,28 miliar lembar saham diperdagangkan. Terpantau 63 saham menguat, 133 saham melemah, dan 94 saham bergerak stagnan. Investor asing pun terpantau melakukan aksi jual sebesar Rp82,05 miliar. Pergerakan saham-saham di zona Asia pun terpantau memerah, dengan indeks Shanghai bergerak turun 6,94 poin atau 0,32 persen, indeks Hang Seng turun tajam 263,04 poin atau 1,40 persen, indeks Nikkei anjlok 93,91 poin atau 1,11 persen, dan indeks Straits Times merosot 6,41 poin atau 0,24 persen. Adapun saham-saham yang terpantau menguat antara lain, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) naik Rp100 ke Rp10.300, indeks PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) naik Rp100 menjadi Rp6.650, dan PT Lautan Luas Tbk (LTLS) naik Rp80 ke Rp900. Sedangkan saham-saham yang terpantau menurun antara lain, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.150 ke Rp61.650, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp1.000 menjadi Rp38.850, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp650 ke Rp19.400. (mrt) (rhs)