http://compteur.cc/

Rabu, 11 April 2012

Pengertian Drama

Pengertian Drama

Teater menurut etimologis (asal kata) mempunyai arti gedung pertunjukan atau panggung (stage) sedangkan pengertian lain tentang teater antara lain:
Dalam arti luas/umum: teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Misalnya wayang orang, ketoprak, ludruk, arja, reog, lenong, topeng, dagelan, sulapan akrobatik, bahkan pertunjukan band dan lain sebagainya.
Dalam arti sempit/khusus: drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan oleh penonton, dengan media percakapan, gerak dan laku, dengan atau tanpa dekor (setting), didasarkan atas naskah yang tertulis (hasil dari seni sastra) dengan atau tanpa musik, nyanyian, tarian.
Terater sebagai tontonan mempunyai dua bentuk, yaitu teater modern dan teater tradisional.
Teater tradisional tidak menggunakan naskah. Sutradara hanya menugasi pemain untuk memainkan tokoh tertentu. Para pemain di tuntut mempunyai spontanitas dalam berimprovisasi yang tinggi. Contoh teater tradisional antara lain: ludruk (Jawa timur), ketoprak (Jawa tengah), dan lenong (Jawa barat).
Teater Modern menggunakan naskah yang dipegang teguh, dipatuhi dan dilaksanakan seluruhnya. Penataan panggung, musik pengiring, penataan lampu, percakapan dan gerak pemain harus mengikuti naskah.
Sedangkan drama, kata ini diambil dari bahasa yunani “draomai” yang berarti berbuat, berlaku, bereaksi, bertindak. Sehingga arti drama ialah perbuatan atau tindakan.
Pengertian lain tentang drama ialah:
Drama ialah kualitas komunikasi, situasi, action, (segala yang terlihat dalam pentas/panggung) yang menimbulkan perhatian, kehebatan, dan ketegangan pada pendengar/penonton.
Menurut Muolton, drama ialah hidup yang dilukiskan dengan gerak. Pendapat lain menurut Brander Mathews konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama. Menurut Balthazar Verhagen drama ialah kesenian yang melukiskan sifat dan sikap manusia dengan gerak. Sedangkan menurut Rendra ialah seni yang mengungkapkan pikiran atau perasaan orang dalam menggunakan laku jasmani/badan/tubuh dan ucapan kata-kata (dialog).
Drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan dan erak di hadapan penonton.

Seni drama merupakan suatu tontonan hasil perpaduan dari cabang seni lainnya ini dapat dilihat antara lain :
1.seni sastra untuk naskah cerita
2.seni lukis untuk tat arias dan tata panggung
3.seni musik untuk musik pengiring
4.seni tari untuk gerak-gerik pemain
5.seni peran untuk pemeranan tokoh
Istilah-istilah dalam drama

a.Babak
Babak merupakan bagian dari lakon drama. Dalam satu lakon drama mungkin saja terdiri dari satu, dua atau tiga babak bahkan mungkin lebih. Batas antara babak satu dengan babak selanjutnya ditandai dengan turunnya layer atau matinya penerangan lampu pementasan. Bila lampu dinyalakan kembali atau layer diangkat kembali biasanya ada perubahan penataan panggung yang menggambarkan setting yang berbeda.
b.Adegan
Adegan adalah bagian dari babak. Sebuah adegan hanya bagian dari rabgkaian suasana dalam babak.
c.Prolog
Prolog adalah kata pendahuluan dalam lakon drama. Prolog biasanya berisi tentang perkenalan tokoh-tokoh dan pemerannya, konflik yang terjadi dan juga synopsis lakon.
d.Epilog
Epilog adalah kata penutup yang mengakhiri pementasan. Isinya kadang berupa kesimpulan atau ajaran yang bisa diambil dari tontonan drama yang telah disajikan.
e.Dialog
Dialog adalah percakapan para pemain. Dialog memegang peranan penting karena menjadi pengarah lakon drama. Agar dialog tidak membosankan maka pengucapannya harus disertai penjiwaan secara emosional, selain itu pelafalannnya harus jelas dan cukup keras.
f.Monolog
Monolog adalah percakapan seorang pemain dengan dirinya sendiri.
g.Mimik
Mimik adalah ekspresi gerak-gerik wajah untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain.
h.Pantomim
Pantomime adalah ekspresi gerak-gerik tubuh untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain.
i.Pantomimik
Pantomimic adalah perpaduan ekspresi gerak-gerik wajah dan gerak-gerik tubuh untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain.
j.Gestur
Gestur adalah gerak-gerak besar, yaitu gerakan tangan kaki, kepala, dan tubuh pada umumnya yang dilakukan pemain.
k.Bloking
Bloking adalah aturan berpindah tempat dari tempat yang satu ke tempat yang lain agar penampilan pemain tidak menjemukan.
l.Gait
Gait berbeda dengan bloking karena diartikan tanda-tanda khusus pada cara berjalan dan cara bergerak pemain.
m.Akting
Akting adalah gerakan-gerakan yang dilakukan pemain sebagai wujud penghayatan peran yang dimainkan.
n.Aktor
Aktor adalah orang yang melakukan acting yaitu pemain drama. Untuk actor wanita disebut sebagai aktris.
o.Improvisasi
Improvisasi adalah gerakan-gerakan atau ucapan-ucapan penyeimbang untuk lebih menghidupkan peran.
p.Ilustrasi
Ilustrasi adalah iringan bunyi-bunyian untuk memperkuat suasana yang sedang digambarkan. Istilah ilustrasi juga bias disebut musik pengiring.
q.Kontemporer
Kontemporer adalah lakon atau naskah serba bebas yang tidak terikat aturan.
r.Kostum
Kostum adalah pakaian para pemain yang dikenakan pada saat memerankan tokoh cerita di panggung.
s.Sekenario
Skenario adalah susunan garis-garis besar lakon drama yang akan diperagakan para pemain.
t.Panggung
Panggung adalah tempat para actor memainkan drama.
u.Layar
Layar adalah kain penutup panggung bagian depan yang dapat dibuka dan ditutup sesuai dengan kebutuhan.
v.Penonton
Penonton adalah semua orang yang hadir untuk menyaksikan pertunjukan drama.
w.Sutradara
Sutradara adalah orang yang memimpin dan paling bertanggung jawab dalam pementasan drama.
PLUS-PLUS…
Untuk latihan perdana kenalkan ltihan intonasi vocal pada siswa. Dengan cara antara lain :
1.melafalkan huruf vocal dengan pelan menuju ke keras
2.membaca puisi dengan intonasi yang tepat
3.merubah cara membaca puisi dengan cara menyanyikan dengan irama bebas
4.membaca puisi secara serentak
5.menyanyikan puisi secara serentak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar