RABU, 30 JANUARI 2013
UJI MAKANAN
1. Judul : Uji Makanan
2. Tujuan
: Untuk mengetahui kandungan nutrisi pada makanan
3. Landasan Teori
: Makanan diperlukan oleh tubuh makhluk hidup sebagai sumber energi.
Selain sebagai sumber energi makanan juga dibutuhkan oleh tubuh makhluk hidup
untuk mengatur metabolisme, perbaikan jaringan yang rusak atau tua, pertumbuhan
dan pembangunan tubuh, serta pertahanan terhadap bibit penyakit. Setiap makanan
mempunyai kandungan gizi yang berbeda ada protein, karbohidrat, lemak, dan
glukosa adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan
sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari contoh makanan yang mengandung
karbohidrat adalah nasi. Proteindigunakan oleh tubuh untuk membantu
pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita contoh makanan yang mengandung protein
adalah tempe. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan
makanan dan sebagai cadangan energi contoh makanan yang mengandung lemak adalah
margarin(makanan yang mengandung minyak). Lemak akan digunakan saat tubuh
kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat
berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi. Glukosa adalah
salah satu bagian dari karbohidrat golongan polisakarida. Berikut zat-zat yang
terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh.
Berdasarkan
kebutuhan tubuh terhadap zat makanan, maka zat makanan dibagi 2
yaitu :
a. Makronutrien :
Zat yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang besar, seperti
karbohidrat, lemak,
dan protein.
b. Mikronutrien :
Zat yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang kecil, seperti
vitamin dan mineral.
KARBOHIDRAT
Karbohidrat atau sakarida
adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun hanya dari atom C, H, dan
O. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula
sederhana (monsakarida). Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun
dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta
bercabang-cabang (polisakarida).
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin.
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin.
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
Fungsi karbohidrat :
1. Sebagai sumber energi
2. Bahan pembentuk
protein dan lemak
3. Menjaga keseimbangan
asam dan basa
Jika bahan makanan
tersebut mengandung amilum, apabila ditetesi lugol maka warnanya berubah
menjadi biru sampai hitam.
Gula
Gula (glukosa) juga
termasuk kedalam karbohidrat, yang tersusun dari unsur-unsur C,H,O. Gula
merupakan salah satu jenis monosakarida yang memiliki 6 atom C (heksosa). Gula
umumnya bersifat manis dan mudah larut dalam air.
Jika bahan makanan
tersebut mengandung karbohidrat, apabila ditetesi fehling A dan B maka warnanya
beruba menjadi hijau sampai orange.
PROTEIN
Protein (akar kata
protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah
senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari
monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein mengandung C, H, O, N dan kadang kala S serta P .
Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan
virus.
Protein terlibat dalam sistem kekebalan sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein terlibat dalam sistem kekebalan sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Fungsi Protein :
1. sebagai zat pembangun
2. sebagai sumber energi
3. pengganti sel-sel yang
rusak
4. mempertahankan
viskositas (kekentalan) darah
jika bahan makanan
tersebut mengandung protein , apabila ditetesi biuret maka warnanya akan
berubah menjadi ungu.
LEMAK
Lemak sama dengan minyak.
Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau hewani yang berwujud
padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan kepada berbagai minyak
yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair. 1 gram
lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen,
dan oksigen
Fungsi lemak :
1. sebagai sumber energi
2. pelarut Vitamin A, D,
E, K dan Zat lain
3. pelindung alat-alat
tubuh yang vital
4. salah satu bahan
penyusun Hormon dan Vitamin
bahan makan yang
mengandung lemak apabila ditetesi etanol maka akan terbentuk emulsi putih
keruh.
Dalam pengujian makanan diperlukan
reagen sebagai berikut :
1. BIURET
Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H 2 NC (O) NHC (O) NH 2 . Berbagai turunan organik yang
mungkin diuji menggunakan biuret sebuah uji kimia untuk protein dan polipeptida . Hal ini didasarkan pada pereaksi biuret , larutan biru yang mengubah violet pada kontak dengan protein,
atau zat-zat dengan ikatan peptiada .
2. LUGOL
Lugol sering digunakan
sebagai antiseptik dan desinfektan, untuk desinfeksi darurat air minum, dan
sebagai reagen untuk deteksi pati di laboratorium rutin dan tes
medis. Lugol juga sering digunakan untuk menguji suata makanan apakah
mengandung karbohidrat atau
tidak.
3. FEHLING A dan FEHLING
B
Fehling A dan Fehling B digunakan untuk
menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan
disakarida).
4. Alat dan Bahan
Alat :
1. Rak tabung reaksi
2. Bunset (pembakar
spiritus)
3. Penjepit tabung reaksi
4. Alu dan Lumpang
5. Tabung reaksi 20 buah
6. Cawan petri
Bahan :
1. Bahan makanan berupa
roti, nasi, ubi, tepung terigu, ikan , telur, mentega, minyak sayur, dll.
2. Larutan Benedict
3. Larutan Biuret
4. Air
5. Lugol
6. Fehling A dan Fehling
B
7. Kertas koran
5. Langkah Kerja :
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menghaluskan semua bahan makanan dengan
menggunakan mortar dan alat tumbuk,lalu masukkan bahan-bahan yang sudah
dihaluskan ke dalam plat tetes masing-masing satu sendok spatula.
3. Setiap makanan dites berdasarkan Tabel
Prosedur Pengujian Makanan
4. Buatlah laporan dari hasil pengamatanmu.
Tabel Prosedur Pengujian Makanan
Jenis Pengujian
|
Penguji Makanan
|
Keterangan
|
1. Penguji Amilum
|
Siapkan bahan makanan yang akan diuji. Tetesi dengan larutan lugol encer.
Amati perubahan warnanya.
|
Larutan akan berwarna biru sampai hitam, jika bahan makanan mengandung
amilum.
|
2. Penguji Gula
|
Siapkan bahan makanan yang akan diuji. Masukkan bahan makanan tersebut
pada tabung reaksi. Tetesi dengan fehling A dan B. Amati dan catat apa yang
terjadi. Kemudian, panaskan di pembakar spiritus dan amati perubahan
warnanya.
|
Warna biru akan berubah menjadi warna hijau sampai oranye jika makanan
mengandung gula.
|
3. Penguji Protein
|
Siapkan bahan makanan yang akan diuji. Masukkan bahan makanan tersebut ke
dalam tabung reaksi. Tetesi bahan makanan tersebut dengan larutan biuret.
Amati secara seksama.
|
Warna makanan akan menjadi ungu jika mengandung protein. Jika dilakukan
millon akan dihasilkan gumpalan putih. Jika dipanaskan gumpalan tersebut akan
menjadi merah.
|
4. Penguji Lemak
|
Siapkan bahan makanan yang akan diuji. Siapkan pula kertas koran dan
buatlah tabel menguji makanan tersebut. Teteskan atau oleskan makanan yang
diuji pada kertas koran tersebut. Amati noda yang terjadi pada tetesan atau
olesan.
|
Jika makanan mengandung lemak, kertas koran akan menjadi transparan.
|
6.
Hasil Pengamatan
Bahan Makanan
|
Lugol
(ditetesi 3
kali )
|
Biuret
( ditetesi 3
kali )
|
Fehling A dan
Fehling B
( ditetesi 3 kali )
|
Fehling A dan
Fehling B
( ditetesi 3 kali )
dan dibakar
|
Nasi
|
Biru Kehitaman
|
Kuning Kehijauan
|
Kuning
|
|
Tepung Terigu
|
Biru Kehitaman
|
Kuning Muda
|
Ungu Kebiruan
|
Kuning Kehijauan
|
Putih telur
|
Tetap tidak berubah
|
Ungu Pudar
|
Hijau Kebiruan
|
Tidak berubah
|
Ubi
|
Hitam
|
Oranye Kecoklatan
|
Hijau kebiruan
|
Oranye
|
Roti
|
Hitam
|
Bening Kecoklatan
|
Biru Keunguan
|
Oranye Pudar
|
7. Pembahasan
v Uji Nasi
1. Uji karbohidrat, nasi
mengandung karbohidrat karena setelah ditetesi lugol berubah warna menjadi biru
kehitaman.
2. Uji glukosa, nasi
ditetesi benedict kemudian di panaskan di atas pembakar spritus ternyata
mengakibatkan perubahan warna menjadi kuning. Maka dapat disimpulkan bahwa nasi
mengandung glukosa.
3. Uji protein, nasi
tidak mengandung protein karena setelah di tetesi dengan biuret berubah
warna menjadi kuning kehijauan.
v Uji Tepung Terigu
1. Uji karbohidrat,
tepung terigu mengandung karbohidrat karena setelah ditetesi lugol warnanya
berubah menjadi biru kehitaman.
2. Uji glukosa, tepung
terigu ditetesi benedict kemudian di panaskan di atas pembakar spiritus
ternyata mengakibatkan perubahan warna menjadi kuning kehijauan. Maka dapat
disimpulkan bahwa tepung terigu mengandung glukosa.
3. Uji protein, tepung
terigu tidak mengandung protein karena setelah di tetesi dengan fehling A
dan B menjadi berwarna berubah warna menjadi kuning muda.
v Putih Telur
1. Uji karbohidrat, putih
telur di tetesi dengan lugol tidak menyebabkan perubahan warna. Hal ini
menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat.
2. Uji protein, putih
telur mengandung protein karena setelah ditetesi biuret warna menjadi putih
keunguan.
3. Uji glukosa, putih
telur ditetesi fehling A dan B menjadi berwarna hijau kebiruan kemudian di
panaskan di atas pembakar spritus ternyata tidak mengakibatkan perubahan warna
atau bisa disebut putih telur tidak mengandung glukosa.
v Ubi
1. Uji karbohidrat, Ubi
di tetesi dengan lugol menyebabkan perubahan warna menjadi hitam. Hal ini
menunjukkan bahwa ubi mengandung karbohidrat.
2. Uji protein, ubi tidak
mengandung protein karena setelah ditetesi biuret warna menjadi oranye
kecoklatan.
3. Uji glukosa, ubi
ditetesi fehling A dan B menjadi berwarna hijau kebiruan dan kemudian di
panaskan di atas pembakar spritus ternyata mengakibatkan perubahan warna
menjadi oranye hal ini menunjukkan bahwa ubi tidak mengandung glukosa.
v Uji Roti
1. Uji karbohidrat, roti
di tetesi dengan lugol menyebabkan perubahan warna menjadi hitam . Hal ini
menunjukkan bahwa roti mengandung karbohidrat.
2. Uji protein, roti
tidak mengandung protein karena setelah ditetesi biuret warna menjadi
putih/bening kecoklatan..
3. Uji glukosa, roti
ditetesi fehling A dan B kemudian di panaskan di atas pembakar spritus ternyata
mengakibatkan perubahan warna dari biru keunguan menjadi oranye pudar dan
menunjukkan bahwa roti mengandung glukosa.
8. Pertanyaan
:
1. Dari beberapa bahan makanan yang diuji, kelompokkanlah
jenis makanan
tersebut berdasarkan kandungan amilum,
gula, protein dan lemak.
2. Apa fungsi dari lugol,
felhing A dan B, dan biuret ?
3. Kesimpulan apa yang anda dapat dari kegiatan ini
?
Ø Jawaban
:
1. Bahan makanan yang
mengandung
amilum/karbohidrat :
o Nasi
o Ubi
o Roti
o Tepung terigu.
Bahan makanan yang mengandung
gula
:
• Roti
• Nasi
Bahan makanan yang mengandung
protein :
ü Telur
2. Fungsi
Lugol : Lugol digunakan untuk
menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat(amilum) atau tidak. Bila
makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung
karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan
karbohidratnya.
Fungsi Fehling A dan B : Fehling
A dan Fehling B digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan
kelompok gula (monosakarida dan disakarida).
Fungsi Biuret : Biuret adalah
zat yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan makanan itu
mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna
ungu/ warna lembayung.
3. Kesimpulan
:
Dari hasil praktikum yang kami lakukan
dapat disimpulkan bahwa:
Lugol digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya kandungan karbohidrat dalam makanan. Biuret digunakan
untuk mengetahui ada tidaknya kandungan protein dalam makanan.
Jika bahan makanan ditetesi lugol dan
menghasilkan warna biru, maka dapat disimpulkan bahwa makanan tersebut
mengandung karbohidrat. Bahan makanan yang ditetesi dengan biuret dan
menghasilkan perubahan warna menjadi warna ungu, maka bahan makanan tersebut mengandung
protein.Bahan makanan yang dicampur dengan benedict dan memanaskannya diatas
pembakar spritus dan menghasilkan perubahan warna menjadi warna merah bata,
maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa. Jika bahan makanan dioleskan
pada kertas buram dan meninggalkan noda transparan, maka bahan makan tersebut
mengandung lemak.
Bahan makanan yang mengandung amilum
yaitu : nasi, tepung terigu, dan gula halus. Bahan makanan yang mengandung
glukosa : nasi, tepung terigu, dan gula halus. Bahan makanan yang mengandung
protein : kuning telur, putih telur, dan susu. Sedangkan bahan yang mengandung
lemak adalah: margarin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar